Berdasarkan caranya, perkembangbiakan hewan dikelompokkan
menjadi emapt cara sebagai berikut.
1.
Perkembangbiakan
Hewan Secara Tidak Kawin
Pada dasarnya, perkembangbiakan secara tidak kawin
dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a.
Pertunasan,
contohnya : hydra
b.
Membelah
diri, contohnya : amoeba dan paramecium
c.
Fragmentasi,
contohnya : cacing pipih, cacing pita, dan planaria
2.
Bertelur
(Ovipar)
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut
ovipar. Pembuahan sel jantan dan sel betina dibagi menjai dua, yaitu :
a.
Pembuahan di
dalam tubuh (internal). Misalnya burung dan serangga
b.
Pembuahan di
luar tubuh (eksternal).misalnya katan dan ikan
Ciri-ciri hewan ovipar : tidak berdaun
telinga, tidak memiliki kelenjar susu dan pori-pori tubuh, tubuhnya berbulu,
berkaki dua, dan bersayap. Contonya sebagai berikut.
a.
Kelompok
Burung (Aves)
Ayam, burung, dan bebek termasuk bangsa
burung. Hewan tersebut berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar.
Pembuahan sel terlur terjadi di dalam tubuh induknya.
Burung dan ayam adalah hewan yang dapat
menetaskan telurnya dengan cara mengeraminya. Ayam mengerami telurnya selama 21
hari. Itik tidak mengerami telurnya, tetapi dapat dierami oleh ayam selama 28
harinya.
b.
Kelompok
Amfibi
Katak adalah hewan amfibi, hewan tersebut
dapat hidup di air dan di darat. Hewan amfibi berkembang biak dengan cara
bertelur atau ovipar. Pembuahan sel telur terjadi di luar tubuh induknya.
Amfibi adalah golongan hewan yang memiliki ciri-ciri antara lain :
a.
Memiliki
empat kaki,masing-masing lima jari
b.
Kulit licin,
lembap, dan tidak bersisik
c.
Telur tidak dilindungi
oleh kulit yang keras
c.
Kelompok
Ikan (Pisces)
Ikan adalah hewan yang memiliki ciri
khusus bersirip dan bersisik. Cara perkembangbiakan ikan adalah dengan bertelur
atau ovipar. Setiap kali bertelur jumlahnya banyk. Namun belum tentu semua
manjadi ikan, sebab pembuahan pada ikan terjadi di luar tubuh induknya.
d.
Kelompok
Serangga
Serangga berkembang biak dengan bertelur.
Telur serangga yang telah keluar dari tubuh induknya diletakkan di
tempat-tempat yang sesuai untuk kehidupan keturunannya. Ada yang diletakkan
dalam kelopok atau satu-satu, tergantung spesiesnya. Kelompok serangga memiliki
ciri-ciri antar lain : bernafas dengan trake, berkaki 3 pasang, dan mengalami
metamorfosis. Contoh serangga, yakni semutdan belalang.
3.
Beranak
(Vivipar)
Hewan yang berkembang biar dengan cara beranak disebut
vivipar. Hewan jantan akan membuahi sel telur dalam tubuh hewan betina. Zigot
hasil pembuahan akan tumbuh menjadi janin. Janin tumbuh di dalam tubuh
induknya. Jika janin sudah terbentuk menjadi anak hewan dengan sempurna, induk
hewan akan melahirkannya. Umumnya hewan yang baru dilahirkan kondisi tubuhnya
masih lemah. Itulah sebabnya, hewan yang baru dilahirkan akan segera disusui
oleh induknya. Hewan yang hewan yang menyusi anaknya disebut mamalia. Mamalia
ada yang hidup didarat dan ada pula yang hidup di air. Contoh mamalia yang
hidup di air adalah paus dan lumba-lumba.
Sedangkan contoh hewan mamalia darat adalah sapi, kerbau,
kambing, kucing, dan anjing.
Ciri-ciri utama hewan mamalia antara lain :
a.
Mempunyai
daun telinga
b.
Mempunyai
kelenjar susu
c.
Hewan betina
menyusui anaknya setelah melahirkan
d.
Mempunyai
rahim
e.
Kulit tubuh
umunya mempunyai rambut, mengandung berbagai kelenjar, seperti kelenjar lemak,
keringat, dan sebagainya
f.
Rangka
tubuhnya terdiri atas tulang keras
g.
Alat gerak
ada dua pasang dengan bentuk yang bervariasi yang berguna untuk memegang,
berjalan, berlari, memanjat, menggali, dan berenang.
Pada mamalia betina sebelum beranak mengalami proses
kehamilan (proses tumbuhnya janin dalam tubuh induknya). Waktu kehamilan antara
hewan satu dengan lainnya bebeda-beda, perhatikan tabel berikut :
No
|
Nama
Hewan
|
Lama
Waktu Hamil
|
No
|
Nama
Hewan
|
Lama
Waktu Hamil
|
1
|
Gajah
|
645 hari
|
4
|
Kucing
|
63 hari
|
2
|
Sapi
|
284 hari
|
5
|
Kelinci
|
31 hari
|
3
|
Kambing
|
149 hari
|
6
|
Tikus
|
22 hari
|
4.
Bertelur
dan Beranak (Ovovivipar)
Kadal sebenarnya merupakan hewan bertelur, tetapi telurnya
menetas di dalam tubuh induk betina kemudian anaknya keluar dari tubuh induk
betina. Hewan yang demikian disebut hewan bertelur-melahirkan atau ovovivipar.
Contoh hewan yang termasuk ovovivipar antara lain beberapa jenis ular dan ikan
hiu. Ciri-ciri ovovivipar sama dengan ciri-ciri ovipar. Contohnya terdapat pada
hewan kelompok reptilia. Jenis reptilia ada yang hidup di air dan di darat.
Yang hidup di darat antara lain cicak, kura-kura, dan ulat, sedangkan yang
hidup di air adalah penyu dan buaya. Reptilia berkembang biak dengan cara
bertelur-melahirkan atau ovovivipar. Pembuahan sel telur pada reptilia terjadi
di dalam tubuh induknya. Telur-telur reptilia tidak dierami seperti bangsa burung,
tetapi disimpan oleh induknya di tempat yang aman. Jika sudah waktunya,
telur-telur akan menetas dengan sendirinya. Ada jenis reptilia yang menetas di
dalam tubuh induknya, misalnya kadal Irian.
0 comments:
Post a Comment