Friday 2 November 2018

PERUBAHAN BENDA


PERUBAHAN BENDA DAN FAKTORNYA
Perubahan benda dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, sebagai berikut :
1.      Pelapukan
Pelapukan adalah proses penghancuran benda, baik yang disebabkan oleh makhluk hidup maupun makhluk tak hidup.
Pelapukan dapat terjadi pada benda seperti batuan dan kayu.
Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi sebagai berikut :
a.      Pelapukan fisika
Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh air, suhu, udara, dan keadaan cuaca. Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk tidak hidup, contohnya batuan yang ada disekitar kita. Pada malam hari batuan tersebut menjadi dingin, namun saat siang hari terkena panas. Suhu yang berubah-ubah setiap harinya dalam jangka waktu yang cukup lama menyebabkan batuan tersebut mengalami pelapukan.
b.      Pelapukan kimiawi
Pelapukan kimia terjadi ketika batuan dipengaruhi oleh air, karbon dioksida, dan asam organik yang dipercepat oleh kenaikan suhu. Pelapukan secara kimiawi banyak terjadi di daerah dekat perindustrian, karena pencemaran udara. Pencemar biasanya berupa gas karbon dioksida dan asam organik.
c.       Pelapukan biologi
Coba amati tembok di belakang rumah ! tentu kamu melihat warna tembok yang berbeda antara bagian atas dan bawah. Bagian atas berwarna masih bagus, akan tetapi bagian bawah sudah agak kotor, bukan ? warna yang kotor tersebut sebenarnya adalah tumbuhan lumut. Makin lembab tembok maka tumbuhan lumut makin tebal. Jika dibiarkan tembok akan rusak dan keropos. Keroposnya tembok tersebut merupakan salah satu contoh pelapukan. Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut pelapukan biologi.
2.      Perkaratan
Perkaratan biasanya terjadi pada jenis logam. Benda-benda yang terbuat dari besi ini akan mudah lapuk karena cuaca. Contohnya knalpot kendaraan yang dipakai terus menerus,maka  akan panas. Knalpot juga kadang terkena percikan air hujan. Kendaraan yang dicuci ketika knalpot masih panas menyebabkan knalpot mudah bekarat dan akhirnya keropos. Untuk menjaga agar logam tidak berkarat, hal – hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
a.       Benda sejenis logam diletakkan di tempat yang kering
b.      Benda tersebut tidak mudah terkena panas atau dingin
c.       Benda sejenis logam lebih baik dicat sehingga tidak bersentuhan langsung dengan udara
d.      Benda sejenis logam dilapisi dengan stainless steel
3.      Pembusukan
Pembusukan terjadi pada bahan-bahan organik yang disebabkan oleh penguraian bahan tersebut oleh bakteri.
Beberapa bahan yang mudah busuk antara lain : nasi, ikan, buah-buahan, dan sayuran. Bahan makanan yang membusuk juga dapat terjadi karena ditumbuhi jamur. Pembusukan pada makanan biasanya terjadi karena makanan sudah terlalu lama atau kadaluwarsa. Pada makanan, pembusukan biasanya disebabkan oleh jamur dan bakteri.
Pembusukan pada makanan dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya sebagai berikut :
a.       Pengeringan, bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan air, sehingga jamur dan bakteri tidak dapat hidup pada makanan tersebut. Contohnya, pembuatan selai pisang dan ikan asin.
b.      Pengasinan dan pemanisan, dilakukan dengan cara menambahkan garam atau gula pada makanan. Contohnya, pembuatan manisan buah-buahan.
c.       Pemanasan, dilakukan dengan cara memanaskan makanan. Cara sederhana dapat dilakukan dengan merebus dan mengukus. Sedangkan cara modern denan pesteurisasi, yaitu pemanasan makanan dengan suhu tertentu yang membuat bakteri mati dan tidak menghilangkan kandungan gizi pada makanan.
d.      Pembekuan, yaitu membuat suhu yang sangat dingin untuk menghambat pertumbuhan jamur atau bakteri. Pembekuan bisa dilakukan di dalam lemari es.
e.       Pemberian bahan pengawet, dilakukan dengan cara menambahkan bahan kimia pada makanan untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur. Contohnya, sulfur dioksida digunakan untuk mengawetkan makanan dalam botol.

Perubahan benda juga dapat terjadi karena :
1.      Pemanasan
Contoh :
a.       Es yang dipanaskan akan berubah menjadi air
b.      Air yang direbus terlalu akan berubah menjadi uap
2.      Pendingan
Contoh :
Air yang didinginkan akan berubah menjadi es
3.      Pembakaran
Contoh :
Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu
4.      Pencampuran dengan air
Contoh : Semen yang dicampur dengan air lama-kelamaan akan memadat

0 comments:

Post a Comment