PERUBAHAN BENDA
DAN FAKTORNYA
Perubahan benda dapat
disebabkan oleh berbagai kondisi, sebagai berikut :
1.
Pelapukan
Pelapukan adalah proses penghancuran benda, baik yang
disebabkan oleh makhluk hidup maupun makhluk tak hidup.
Pelapukan dapat terjadi pada benda seperti batuan dan kayu.
Berdasarkan penyebabnya, pelapukan dibedakan menjadi
sebagai berikut :
a.
Pelapukan
fisika
Pelapukan fisika dapat disebabkan oleh air, suhu, udara,
dan keadaan cuaca. Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh
makhluk tidak hidup, contohnya batuan yang ada disekitar kita. Pada malam hari
batuan tersebut menjadi dingin, namun saat siang hari terkena panas. Suhu yang
berubah-ubah setiap harinya dalam jangka waktu yang cukup lama menyebabkan
batuan tersebut mengalami pelapukan.
b.
Pelapukan
kimiawi
Pelapukan kimia terjadi ketika batuan dipengaruhi oleh air,
karbon dioksida, dan asam organik yang dipercepat oleh kenaikan suhu. Pelapukan
secara kimiawi banyak terjadi di daerah dekat perindustrian, karena pencemaran
udara. Pencemar biasanya berupa gas karbon dioksida dan asam organik.
c.
Pelapukan
biologi
Coba amati tembok di belakang rumah ! tentu kamu melihat
warna tembok yang berbeda antara bagian atas dan bawah. Bagian atas berwarna
masih bagus, akan tetapi bagian bawah sudah agak kotor, bukan ? warna yang
kotor tersebut sebenarnya adalah tumbuhan lumut. Makin lembab tembok maka
tumbuhan lumut makin tebal. Jika dibiarkan tembok akan rusak dan keropos.
Keroposnya tembok tersebut merupakan salah satu contoh pelapukan. Pelapukan
yang disebabkan oleh makhluk hidup disebut pelapukan biologi.
2.
Perkaratan
Perkaratan biasanya terjadi pada jenis logam. Benda-benda
yang terbuat dari besi ini akan mudah lapuk karena cuaca. Contohnya knalpot
kendaraan yang dipakai terus menerus,maka
akan panas. Knalpot juga kadang terkena percikan air hujan. Kendaraan
yang dicuci ketika knalpot masih panas menyebabkan knalpot mudah bekarat dan
akhirnya keropos. Untuk menjaga agar logam tidak berkarat, hal – hal yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut :
a.
Benda sejenis
logam diletakkan di tempat yang kering
b.
Benda
tersebut tidak mudah terkena panas atau dingin
c.
Benda sejenis
logam lebih baik dicat sehingga tidak bersentuhan langsung dengan udara
d.
Benda sejenis
logam dilapisi dengan stainless steel
3.
Pembusukan
Pembusukan terjadi pada bahan-bahan organik yang disebabkan
oleh penguraian bahan tersebut oleh bakteri.
Beberapa bahan yang mudah busuk antara lain : nasi, ikan,
buah-buahan, dan sayuran. Bahan makanan yang membusuk juga dapat terjadi karena
ditumbuhi jamur. Pembusukan pada makanan biasanya terjadi karena makanan sudah
terlalu lama atau kadaluwarsa. Pada makanan, pembusukan biasanya disebabkan
oleh jamur dan bakteri.
Pembusukan pada makanan dapat dicegah dengan beberapa cara,
di antaranya sebagai berikut :
a.
Pengeringan,
bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan air, sehingga jamur dan
bakteri tidak dapat hidup pada makanan tersebut. Contohnya, pembuatan selai
pisang dan ikan asin.
b.
Pengasinan
dan pemanisan, dilakukan dengan cara menambahkan garam atau gula pada makanan.
Contohnya, pembuatan manisan buah-buahan.
c.
Pemanasan,
dilakukan dengan cara memanaskan makanan. Cara sederhana dapat dilakukan dengan
merebus dan mengukus. Sedangkan cara modern denan pesteurisasi, yaitu pemanasan
makanan dengan suhu tertentu yang membuat bakteri mati dan tidak menghilangkan
kandungan gizi pada makanan.
d.
Pembekuan,
yaitu membuat suhu yang sangat dingin untuk menghambat pertumbuhan jamur atau
bakteri. Pembekuan bisa dilakukan di dalam lemari es.
e.
Pemberian
bahan pengawet, dilakukan dengan cara menambahkan bahan kimia pada makanan
untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur. Contohnya, sulfur dioksida
digunakan untuk mengawetkan makanan dalam botol.
Perubahan
benda juga dapat terjadi karena :
1.
Pemanasan
Contoh :
a.
Es yang
dipanaskan akan berubah menjadi air
b.
Air yang
direbus terlalu akan berubah menjadi uap
2.
Pendingan
Contoh :
Air yang didinginkan akan berubah menjadi es
3.
Pembakaran
Contoh :
Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu
4.
Pencampuran
dengan air
Contoh : Semen
yang dicampur dengan air lama-kelamaan akan memadat
0 comments:
Post a Comment